13/03/15

68 Model Pembelajaran yang Inovatif

Judul Buku: 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013
Penulis: Aris Shoimin
Penerbit: Ar-Ruzz Media
Tebal: 240 hlm.
ISBN: 978-602-313-017-7

Harga: Rp.50.000   Rp.45.000



Proses belajar mengajar akan jauh lebih mudah mencapai keberhasilan apabila dilakukan dengan menyenangkan. Apabila siswa merasa terpaksa mengikuti proses pembelajaran, misalnya, mereka akan kesulitan memahami materi yang disampaikan guru. Di sinilah sesungguhnya guru dituntut untuk mampu menciptakan suasana kondusif sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

Bagaimana caranya?

Tentu saja perlu adanya perubahan cara mengajar dari model pembelajaran tradisional menuju pembelajaran inovatif. Pembelajaran yang demikian melibatkan siswa secara aktif, bukan menjadikannya sebagai objek. Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, tetapi pada siswa. Metode yang digunakan pun bukan lagi yang bersifat monoton, melainkan bersifat fleksibel dan dinamis sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa secara keseluruhan.

Inilah sebuah buku yang memuat 68 strategi dan model pembelajaran yang akan membantu para guru untuk memilih model pembelajaran mana yang cocok untuk diterapkan di kelas. Menariknya, beragam model pembelajaran tersebut dibahas dengan bahasa yang lugas dan asyik disertai pula langkah-langkah penerapannya sehingga guru mudah memahami dan menerapkannya tanpa kesulitan.

Maka, bagi guru yang ingin disenangi anak didiknya karena dapat menjalankan proses belajar mengajar dengan menyenangkan; bagi guru yang ingin berhasil dalam menjalankan tugas mulianya, sungguh tidak rugi bila membaca dan mempraktikkan isi buku bagus ini.

4 komentar:

  1. Bkn hanya murid yg hrs berkembang, guru jg. Krna sdh lama tdk sekolah, rindu jg dg kurikulum pembelajaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, Mbak Jiah Al Jafara, guru juga harus terus belajar dan berkembang. Makasih banyak ya, Mbak, telah berkenan singgah kemari.

      Hapus
  2. Farras di sekolahnya masih menggunakan kurikulum yg lama....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa pun kurikulumnya, yang penting gurunya kreatif dan menyenangkan ya, Mbak Santi Dewi.

      Hapus